Last night, I watched the latest episode of himym which has huge impact on me, on my current situation. Ted and robin finally figured things out between them. Ted said he loves robin even it's been 5 years, but sadly robin don't feel the same. She clearly still deeply in love with kevin. Robin asked ted if their agreement about marry each other if both of them haven't meet their beloved one until 40.
At first ted agreed but then he refuse the offer. He said, if she continue to give him that offer, he'd always think that there'll always be a chance for him to be with robin and that way he wouldn't see anyone who came to him because deep inside all he wanna do is wait until he finally get his chance to be with robin. So, everything settled down, ted and robin finally be able to let go of off each other and move on.
Every first step always been hard, but later on ted feel something different. It's like he finally can see people around him, he finally realise that there're so many things he hadn't able to see while he was waiting the chance that robin gave him. His eyes and heart finally wide open.
Then I asked myself, what about me? I clearly have something that hold me back and I do know what was that. The only thing I don't understand is that I don't have any chances even for a little. It's completely over and everything has done. But there's a part of me that want me to stay, and the other part want me to move on. I mean its getting so unhealthy and tiresome.
meh :/
Disclaimer
I wish for a never-ending passion in everything•I don't live to reach up anyone's expectation•24/7 committed to only myself
Caffe Latte
Tuesday, 6 March 2012
Monday, 5 March 2012
how do they do it?
I've been trying to write a story that I already had in my mind for over a year but I everytime I start to write it, I ended up always stuck in the same lines . It's like I'm pretty sure I have this ability to write something, not that I'm being too confident about it but I feel like I know I can write something.
I believe in myself that I can do that, I can write a good story, that someday I'll publish books as many as possible but I kinda having a hard time to make myself stand for what I currently doing, to stay focus. well that's definitely my weakness, I get distracted soooo easily. And I hate myself for that because I know someday I'll regret it.
Honestly, I've never thought I could've so much interest in writing since I don't really like reading a fiction, I prefer reading biography or journal, something real. But then out of nowhere, this feeling just bump into myself, I got so much interest in writing, very passionate. Well nothing in this world could be as easy as lay down and doing nothing, right?
So, I've tried to write several short stories which is actually, thank God, people love it and makes me wanna get into this writing things even more. But I've got few problems here, like the opening, I don't know how to start the story, I'm afraid It'll make anyone who read it boring on the first page. You know the first impression so important, right? That's why I hardly to start to write down my story even if I got the whole idea about the stories from begining until the end but instead I just well let it go, the whole idea because I don't really know how to start it.
Can somebody tell me how to do it?
I really. REALLY. wanna make good stories that anyone can read and can tell their friends that "THIS is my favorite book. It changes my life." because I barely think or say some particular books are so freakin good but when I do, that book must be more than a book for me.
Do you think I think too much about the result instead trying to write?
I believe in myself that I can do that, I can write a good story, that someday I'll publish books as many as possible but I kinda having a hard time to make myself stand for what I currently doing, to stay focus. well that's definitely my weakness, I get distracted soooo easily. And I hate myself for that because I know someday I'll regret it.
Honestly, I've never thought I could've so much interest in writing since I don't really like reading a fiction, I prefer reading biography or journal, something real. But then out of nowhere, this feeling just bump into myself, I got so much interest in writing, very passionate. Well nothing in this world could be as easy as lay down and doing nothing, right?
So, I've tried to write several short stories which is actually, thank God, people love it and makes me wanna get into this writing things even more. But I've got few problems here, like the opening, I don't know how to start the story, I'm afraid It'll make anyone who read it boring on the first page. You know the first impression so important, right? That's why I hardly to start to write down my story even if I got the whole idea about the stories from begining until the end but instead I just well let it go, the whole idea because I don't really know how to start it.
Can somebody tell me how to do it?
I really. REALLY. wanna make good stories that anyone can read and can tell their friends that "THIS is my favorite book. It changes my life." because I barely think or say some particular books are so freakin good but when I do, that book must be more than a book for me.
Do you think I think too much about the result instead trying to write?
Friday, 2 March 2012
Indonesia masih dijajah
I'm back!
Setelah sekian lama, tiba-tiba rasa kangen untuk menulis merasuk begitu dalam hari ini. Sebenernya sih bukan berhenti nulis, sekarang ini lagi gencar-gencarnya nulis macem-macem pake tulis tangan, bukan mau balik ke masa lampu nulis diary-diary gitu, seriusan ga kok. hehe.
Waktu itu ga tau kenapa nyadar kalo tulisanku udah rusak parah, makanya sambil ngelatih tulisan tangan jadilah memutuskan untuk nulis dibuku ketimbang di blog.
Udah lama ga ngeblog, sekalinya muncul pengen menyentil sedikit permasalahan polemik di Indonesia yang diperkirakan akan terus bertahan sampai beberapa generasi kedepan.
Miris. Sedih. Marah. Kesal. Kecewa.........
dan segala macem perasaan campur aduk yang dirasakan masyarakat Indonesia karena prilaku-prilaku pemimpin rakyat yang sudah melampaui batas. Mulai dari korupsi yang ga berkesudahan bahkan sekarang ini dilakukan oleh oknum yang cukup dipercaya oleh masyarakat sampai sensasi-sensasi kecil yang ditimbulkan mereka.
Kenapa ya dari negara yang kuat, dikenal, dan dikagumi negara lain, Indonesia mendadak menjadi suatu negara yang um.... kalau diibaratkan kaca, udah dibanting, kelindes truk pula. Bukan mau menjelekkan negara sendiri tapi bukannya kenyataan yang ada udah terpampang jelas seperti itu?
Beberapa hari lalu, di kelas British Culture, dosen sempet menyinggung sedikit tentang bagaimana inggris mampu menjadikan negara jajahannya maju dan mampu bersinar dimata dunia.
Ternyata istilah 'buah jatuh tidak jauh dari pohonnya' sedikit banyaknya bisa dihubungkan dengan permasalah yang banyak terjadi di negara kita ini. Jadi awalnya inggris pernah dikuasai oleh bangsa romawi. Namun kekuasaan romawi di inggris ga bikin inggris serta merta hancur, justru cara mereka masih dibilang 'manusiawi'.
Kenapa?
Karena meskipun mereka menjajah negara tersebut, mereka tetap membantu pembangunan negara tersebut. Mendirikan sekolah, rumah sakit, dll untuk rakyat inggris dimasa itu. Nah, mungkin sifat yang begini ini menurun ke masyarakat inggris. Makanya begitu inggris mulai berkuasa dan menjajah negara-negara lain, inggris menggunakan taktik yang sama.
Mereka mengambil kekayaan alam yang dimiliki negara tersebut dengan timbal balik mereka tetap melanjutkan pembangunan dinegara tersebut. Sama seperti perlakuan penguasa inggris sebelumnya, inggris juga mendirikan sekolah, rumah sakit, jalan raya, jalur kereta, dll untuk negara jajahannya. Hasilnya tentu bisa diliat sendiri, kebanyakan negara jajahan inggris merupakan negara maju saat ini.
Terus bagaimana dengan negara kita?
Simpel ya...
Negara kita dijajah oleh belanda dan jepang yang jauh dari kata manusiawi. Mereka mengeruk kekayaan alam kita sesuka hati TANPA adanya timbal balik! Semua digerogoti, rakyat disiksa lahir batin, dipaksa menjadi pekerja kasar, hidup dengan makanan jauh dari cukup. Kehidupan serba keras dan amat tersiksa.
Prilaku mengerikan yang dibawa sama para penjajah tersebut ternyata secara sadar atau ga sadar terbawa oleh sebagian (besar?) rakyat indonesia. Parahnya lagi, sifat buruk itu malah kebanyakan dimiliki oleh pejabat negara kita, tempat harapan besar rakyat indonesia bertumpul.
Mereka jadi serakah dengan yang namanya jabatan, kekuasaan, kekayaan, bahkan popularitas. Awalnya dilakukan sembunyi-sembunyi tapi lama-kelamaan makin transparan dan anehnya mereka seperti sama sekali ga punya malu mempertontonkan kerakusan mereka dibawah penderitaan rakyat.
Kesana kemari mengumbar tentang proposal permintaan dana yang bermiliar-miliar untuk pembangunan toilet sementara dilain tempat tapi tetap dibawah naungan bendera yang sama, ada segelintir masyarakat yang mungkin harus jalan kaki berapa jauh cuma untuk mencari air bersih, ada sekelompok anak-anak yang punya sejuta mimpi harus nyebrang lewat jembatan yang kemarin sempat terkenal dengan sebutan Indiana Jones.
Pembangunan juga ga merata. Semua berpusat di Jakarta dan sekitarnya. Jelas lah, mereka mana mau rugi kan bangun bagus-bagus didaerah yang ga para pemimpin negara itu tinggalin. Sekarang ini semua tentang diri mereka, tentang kepuasaan diri mereka, asal diri mereka dan keluarga mereka seneng, perasaan orang lain udah sama sekali ga penting, bullshit lah mungkin buat mereka.
Oke, balik lagi ke soal penjajah tadi, sebagai perbandingan nyata nih ya, Indonesia negara pertama yang menyatakan kemerdekaan di PDII, tepatnya tahun 1945. Sementara Singapura baru merdeka dari inggris tahun 1963. Tapi apa yang terjadi saudara-saudara? Indonesia tertinggal jauh dibelakang. JANGAN. Jangan coba-coba mengelak pernyataan 'tertinggal jauh' sebagai bentuk penolakan karena itu udah jelas adanya.
Apa sebenernya yang udah dihasilkan negara kita ini selama berpuluh-puluh tahun sejak hari proklamasi?
Ada banyak hal. Memang sebenarnya banyak hal yang udah bisa sedikit demi sedikit kita capai, tapi begitu udah deket dengan puncaknya, pasti ada aja oknum-oknum ga bertanggung jawab menggagalkan kejayaan tersebut terjadi.
Beberapa tahun terakhir daripada kemajuan, menurutku indonesia justru mengalami kemunduran. Beberapa waktu lalu, kalo ga salah di Discovery Channel pernah ada acara yang bahas soal Indonesia di jaman Presiden Soekarno dan Soeharto. Rasanya kontras banget sama jaman sekarang, rakyat begitu mengelu-elukan presiden mereka dengan senyum senang bukan demo anarkis yang sekarang banyak terjadi.
Masih diacara yang sama, waktu itu Pak Harto berkunjung ke Amerika dan negara-negara lain, dibandara sana ada masyarakat lokal yang berkumpul, masing-masing bawa sebuket bunga. Ngapain coba mereka disitu? Ternyata eh ternyata mereka sengaja nunggu disitu cuma buat nyambut Pak Harto, katanya nih mereka seneng banget karena akhirnya bisa liat dan ngasih bunga langsung. Jadi Pak Harto itu udah bukan sekedar presiden lagi tapi udah kayak ngefans gitu mereka. Hal yang sama juga terjadi sama Bung Karno, bule-bule pada antusias nyambut beliau kayak fans yang ketemu artisnya. Sempet terkesima juga liatnya (maklum aku kelahiran 92 jadi ga pernah menyaksikan secara langsung), ternyata mereka ga cuma terkenal disini, mereka juga disukai sama warga luar. Amazing.
Terus gimana dengan sekarang?
Meh. Tau juga ga deh mereka sama indonesia. Inget waktu ke Korea akhir tahun lalu, kalau ketemu orang lokal, diawal ngobrol begitu heboh, tapi begitu bilang asal dari Indonesia, mereka yang langsung ngeluarin poker face aja karena kebanyakan pada bingung dan ga tau apa dan dimana itu Indonesia. Aku cerita ke temen-temen, mereka bilang mungkin orang koreanya aja yang geografinya cetek.
Salah. Mereka tau dimana itu Malaysia, dimana itu Singapore, Thailand, Vietnam, dll. Bahkan parahnya pas bilang Bali, mereka tau banget dan langsung bingung kalo dikasih tau kalo Bali itu di indonesia. wth.
Kejadian lain datang dari Omegle. keke... jadi waktu itu aku lagi bosen parah dan iseng coba omegle. Coba-coba deh chat sama stranger. Seingetku itu orang dari US, tau ga apa reaksi dia waktu aku bilang aku dari Indonesia?
"Why the f* so many Indonesian here??? Do they really have nothing to do?"
Sakit deh rasanya digituin, padahal baru juga sekali aku ikutan chat di omegle. Hal serupa juga pernah aku liat di twitter, orang-orang sini kan doyan tuh bikin trending konyol dan aneh. Orang luar pada komen aja bilang "Indonesian tweeted too much...blaa..blaa"
Agak malu yaa........? :s
Sebenernya sih banyak hal yang bisa dibanggain dari indonesia kayak kesenian tradisional, makanan khas, suku yang beragam. Tapi itu aja ga cukup untuk bersaing didunia luar!
Mental baja, pantang menyerah, otak yang lebih diasah, dan kesejahteraan rakyat justru adalah modal utama untuk menjadi negara yang kuat. Semua itu ga bakal bisa rakyat indonesia miliki kalau akar dari negara ini masih rusak parah.
Jadi nih ya, buat bapak dan ibu pejabat negara. Mulai sekarang gimana kalau berhenti melabeli diri kalian dengan sebutan "PEMIMPIN NEGARA" kayaknya label itu terlalu berat buat kalian sampai bikin lupa diri. Bagaimana kalau "PENYEMANGAT RAKYAT" mungkin ini bisa bikin kalian sadar kalau kalian itu orang-orang yang seharusnya beruntung bisa dapat kesempatan untuk memuliakan diri kalian dengan menjadi seorang motivator yang bisa memberikan semangat tinggi untuk rakyat melalu fasilitas penunjang pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dll.
Jangan jadi goblok dengan membuat diri kalian sama hinanya dengan diri para penjajah perebut kebebasan rakyat dimasa lampau. Tau ga, ngeliat senyuman jutaan orang (apalagi rakyat sendiri) itu lebih berharga daripada deretan angka lembaran kertas yang bikin gelap mata, kalian para pejabat mungkin ga percaya tapi itu pasti. Cuma sampai saat ini kalian pasti belum pernah liat jutaan senyum rakyat karena perbuatan mulia para pejabat, hanya hinaan dan umpatan. Tapi percaya itu pasti, bahwa,
Senyuman jutaan rakyat indonesia jauh lebih berharga daripada deretan angka dilembaran kertas kotor yang selama ini dipermasalahkan. Jangan lupa bonus pujian, rasa cinta, terima kasih, kepuasaan, dan kekaguman, dari kami, rakyat indonesia.
Live with no regrets or just go die.
Agak berat yaa? XD well, Goodnight.
Setelah sekian lama, tiba-tiba rasa kangen untuk menulis merasuk begitu dalam hari ini. Sebenernya sih bukan berhenti nulis, sekarang ini lagi gencar-gencarnya nulis macem-macem pake tulis tangan, bukan mau balik ke masa lampu nulis diary-diary gitu, seriusan ga kok. hehe.
Waktu itu ga tau kenapa nyadar kalo tulisanku udah rusak parah, makanya sambil ngelatih tulisan tangan jadilah memutuskan untuk nulis dibuku ketimbang di blog.
Udah lama ga ngeblog, sekalinya muncul pengen menyentil sedikit permasalahan polemik di Indonesia yang diperkirakan akan terus bertahan sampai beberapa generasi kedepan.
Miris. Sedih. Marah. Kesal. Kecewa.........
dan segala macem perasaan campur aduk yang dirasakan masyarakat Indonesia karena prilaku-prilaku pemimpin rakyat yang sudah melampaui batas. Mulai dari korupsi yang ga berkesudahan bahkan sekarang ini dilakukan oleh oknum yang cukup dipercaya oleh masyarakat sampai sensasi-sensasi kecil yang ditimbulkan mereka.
Kenapa ya dari negara yang kuat, dikenal, dan dikagumi negara lain, Indonesia mendadak menjadi suatu negara yang um.... kalau diibaratkan kaca, udah dibanting, kelindes truk pula. Bukan mau menjelekkan negara sendiri tapi bukannya kenyataan yang ada udah terpampang jelas seperti itu?
Beberapa hari lalu, di kelas British Culture, dosen sempet menyinggung sedikit tentang bagaimana inggris mampu menjadikan negara jajahannya maju dan mampu bersinar dimata dunia.
Ternyata istilah 'buah jatuh tidak jauh dari pohonnya' sedikit banyaknya bisa dihubungkan dengan permasalah yang banyak terjadi di negara kita ini. Jadi awalnya inggris pernah dikuasai oleh bangsa romawi. Namun kekuasaan romawi di inggris ga bikin inggris serta merta hancur, justru cara mereka masih dibilang 'manusiawi'.
Kenapa?
Karena meskipun mereka menjajah negara tersebut, mereka tetap membantu pembangunan negara tersebut. Mendirikan sekolah, rumah sakit, dll untuk rakyat inggris dimasa itu. Nah, mungkin sifat yang begini ini menurun ke masyarakat inggris. Makanya begitu inggris mulai berkuasa dan menjajah negara-negara lain, inggris menggunakan taktik yang sama.
Mereka mengambil kekayaan alam yang dimiliki negara tersebut dengan timbal balik mereka tetap melanjutkan pembangunan dinegara tersebut. Sama seperti perlakuan penguasa inggris sebelumnya, inggris juga mendirikan sekolah, rumah sakit, jalan raya, jalur kereta, dll untuk negara jajahannya. Hasilnya tentu bisa diliat sendiri, kebanyakan negara jajahan inggris merupakan negara maju saat ini.
Terus bagaimana dengan negara kita?
Simpel ya...
Negara kita dijajah oleh belanda dan jepang yang jauh dari kata manusiawi. Mereka mengeruk kekayaan alam kita sesuka hati TANPA adanya timbal balik! Semua digerogoti, rakyat disiksa lahir batin, dipaksa menjadi pekerja kasar, hidup dengan makanan jauh dari cukup. Kehidupan serba keras dan amat tersiksa.
Prilaku mengerikan yang dibawa sama para penjajah tersebut ternyata secara sadar atau ga sadar terbawa oleh sebagian (besar?) rakyat indonesia. Parahnya lagi, sifat buruk itu malah kebanyakan dimiliki oleh pejabat negara kita, tempat harapan besar rakyat indonesia bertumpul.
Mereka jadi serakah dengan yang namanya jabatan, kekuasaan, kekayaan, bahkan popularitas. Awalnya dilakukan sembunyi-sembunyi tapi lama-kelamaan makin transparan dan anehnya mereka seperti sama sekali ga punya malu mempertontonkan kerakusan mereka dibawah penderitaan rakyat.
Kesana kemari mengumbar tentang proposal permintaan dana yang bermiliar-miliar untuk pembangunan toilet sementara dilain tempat tapi tetap dibawah naungan bendera yang sama, ada segelintir masyarakat yang mungkin harus jalan kaki berapa jauh cuma untuk mencari air bersih, ada sekelompok anak-anak yang punya sejuta mimpi harus nyebrang lewat jembatan yang kemarin sempat terkenal dengan sebutan Indiana Jones.
Pembangunan juga ga merata. Semua berpusat di Jakarta dan sekitarnya. Jelas lah, mereka mana mau rugi kan bangun bagus-bagus didaerah yang ga para pemimpin negara itu tinggalin. Sekarang ini semua tentang diri mereka, tentang kepuasaan diri mereka, asal diri mereka dan keluarga mereka seneng, perasaan orang lain udah sama sekali ga penting, bullshit lah mungkin buat mereka.
Oke, balik lagi ke soal penjajah tadi, sebagai perbandingan nyata nih ya, Indonesia negara pertama yang menyatakan kemerdekaan di PDII, tepatnya tahun 1945. Sementara Singapura baru merdeka dari inggris tahun 1963. Tapi apa yang terjadi saudara-saudara? Indonesia tertinggal jauh dibelakang. JANGAN. Jangan coba-coba mengelak pernyataan 'tertinggal jauh' sebagai bentuk penolakan karena itu udah jelas adanya.
Apa sebenernya yang udah dihasilkan negara kita ini selama berpuluh-puluh tahun sejak hari proklamasi?
Ada banyak hal. Memang sebenarnya banyak hal yang udah bisa sedikit demi sedikit kita capai, tapi begitu udah deket dengan puncaknya, pasti ada aja oknum-oknum ga bertanggung jawab menggagalkan kejayaan tersebut terjadi.
Beberapa tahun terakhir daripada kemajuan, menurutku indonesia justru mengalami kemunduran. Beberapa waktu lalu, kalo ga salah di Discovery Channel pernah ada acara yang bahas soal Indonesia di jaman Presiden Soekarno dan Soeharto. Rasanya kontras banget sama jaman sekarang, rakyat begitu mengelu-elukan presiden mereka dengan senyum senang bukan demo anarkis yang sekarang banyak terjadi.
Masih diacara yang sama, waktu itu Pak Harto berkunjung ke Amerika dan negara-negara lain, dibandara sana ada masyarakat lokal yang berkumpul, masing-masing bawa sebuket bunga. Ngapain coba mereka disitu? Ternyata eh ternyata mereka sengaja nunggu disitu cuma buat nyambut Pak Harto, katanya nih mereka seneng banget karena akhirnya bisa liat dan ngasih bunga langsung. Jadi Pak Harto itu udah bukan sekedar presiden lagi tapi udah kayak ngefans gitu mereka. Hal yang sama juga terjadi sama Bung Karno, bule-bule pada antusias nyambut beliau kayak fans yang ketemu artisnya. Sempet terkesima juga liatnya (maklum aku kelahiran 92 jadi ga pernah menyaksikan secara langsung), ternyata mereka ga cuma terkenal disini, mereka juga disukai sama warga luar. Amazing.
Terus gimana dengan sekarang?
Meh. Tau juga ga deh mereka sama indonesia. Inget waktu ke Korea akhir tahun lalu, kalau ketemu orang lokal, diawal ngobrol begitu heboh, tapi begitu bilang asal dari Indonesia, mereka yang langsung ngeluarin poker face aja karena kebanyakan pada bingung dan ga tau apa dan dimana itu Indonesia. Aku cerita ke temen-temen, mereka bilang mungkin orang koreanya aja yang geografinya cetek.
Salah. Mereka tau dimana itu Malaysia, dimana itu Singapore, Thailand, Vietnam, dll. Bahkan parahnya pas bilang Bali, mereka tau banget dan langsung bingung kalo dikasih tau kalo Bali itu di indonesia. wth.
Kejadian lain datang dari Omegle. keke... jadi waktu itu aku lagi bosen parah dan iseng coba omegle. Coba-coba deh chat sama stranger. Seingetku itu orang dari US, tau ga apa reaksi dia waktu aku bilang aku dari Indonesia?
"Why the f* so many Indonesian here??? Do they really have nothing to do?"
Sakit deh rasanya digituin, padahal baru juga sekali aku ikutan chat di omegle. Hal serupa juga pernah aku liat di twitter, orang-orang sini kan doyan tuh bikin trending konyol dan aneh. Orang luar pada komen aja bilang "Indonesian tweeted too much...blaa..blaa"
Agak malu yaa........? :s
Sebenernya sih banyak hal yang bisa dibanggain dari indonesia kayak kesenian tradisional, makanan khas, suku yang beragam. Tapi itu aja ga cukup untuk bersaing didunia luar!
Mental baja, pantang menyerah, otak yang lebih diasah, dan kesejahteraan rakyat justru adalah modal utama untuk menjadi negara yang kuat. Semua itu ga bakal bisa rakyat indonesia miliki kalau akar dari negara ini masih rusak parah.
Jadi nih ya, buat bapak dan ibu pejabat negara. Mulai sekarang gimana kalau berhenti melabeli diri kalian dengan sebutan "PEMIMPIN NEGARA" kayaknya label itu terlalu berat buat kalian sampai bikin lupa diri. Bagaimana kalau "PENYEMANGAT RAKYAT" mungkin ini bisa bikin kalian sadar kalau kalian itu orang-orang yang seharusnya beruntung bisa dapat kesempatan untuk memuliakan diri kalian dengan menjadi seorang motivator yang bisa memberikan semangat tinggi untuk rakyat melalu fasilitas penunjang pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dll.
Jangan jadi goblok dengan membuat diri kalian sama hinanya dengan diri para penjajah perebut kebebasan rakyat dimasa lampau. Tau ga, ngeliat senyuman jutaan orang (apalagi rakyat sendiri) itu lebih berharga daripada deretan angka lembaran kertas yang bikin gelap mata, kalian para pejabat mungkin ga percaya tapi itu pasti. Cuma sampai saat ini kalian pasti belum pernah liat jutaan senyum rakyat karena perbuatan mulia para pejabat, hanya hinaan dan umpatan. Tapi percaya itu pasti, bahwa,
Senyuman jutaan rakyat indonesia jauh lebih berharga daripada deretan angka dilembaran kertas kotor yang selama ini dipermasalahkan. Jangan lupa bonus pujian, rasa cinta, terima kasih, kepuasaan, dan kekaguman, dari kami, rakyat indonesia.
Live with no regrets or just go die.
Agak berat yaa? XD well, Goodnight.
Subscribe to:
Posts (Atom)